Malang–Satuan Gugus Tugas (Satgas) Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) Stisospol Waskita Dharma Malang (STWD) mengadakan Rapat Perdana pada Jumat, 14 Juni 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk menyelaraskan langkah-langkah strategis dalam mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan.

Rapat dihadiri oleh para anggota Satgas PPKS dan Mahasiswa. Rapat dipimpin oleh ketua Satgas PPKS, M. Syahrul Munir, SM.MM membuka dengan memberikan pengantar tentang urgensi langkah-langkah preventif dalam menangani kekerasan seksual di kalangan mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan STWD serta pengarahanan Visi, Misi tujuan dan diskusi terkait dengan kegiatan Satgas PPKS kedepannya sesuai dengan buku pedoman yang berlaku.

Kemudian diteruskan dengan proses pembagian tugas di antara anggota tim, dengan tujuan memaksimalkan potensi dan keahlian masing-masing anggota dalam penanganan kasus dan program pencegahan. Setiap anggota tim diberikan kesempatan untuk berbagi ide dan pengalaman dalam upaya menciptakan lingkungan kampus yang aman dan mendukung.

Ketua satgas juga mengarahkan agar satgas PPKS memiliki pengetahuan, keterampilan dan sumber daya yang diperlukan untuk mengemban tugas dalam menjaga lingkungan kampus yang aman dan mendukung bagi semua anggota komunitas perguruan tinggi dengan mengelola sistem pelaporan kasus kekerasan seksual di perguruan tinggi, melakukan evaluasi terhadap keefektifan upaya pencegahan dan penanggulangan yang dilakukan, serta memperbarui strategi dan kebijakan sesuai kebutuhan.

“Pentingnya kegiatan koordinasi ini untuk dapat terjalin jaringan dan kemitraan antara perguruan tinggi dengan lembaga atau organisasi lain di dalam maupun di luar kampus yang memiliki peran dan kepentingan dalam pencegahan dan penanggulangan kekerasan seksual. Hal ini memperluas sumber daya dan dukungan yang tersedia untuk kampus dalam menjalankan program-program pencegahan dan penanggulangan kekerasan seksual,” tutupnya. 

Rapat perdana Tim Satgas PPKS STWD ini ditutup dengan semangat kebersamaan dan tekad kuat untuk menjalankan tugas dengan penuh dedikasi. Harapannya, melalui langkah-langkah preventif dan penanganan yang proaktif, kekerasan seksual dapat diminimalkan, menciptakan lingkungan kampus yang aman, adil, dan inklusif bagi seluruh civitas academica STWD.